Daftar Isi

DEMI NILAI A RELA TIDUR DENGAN DOSEN


 
mahasiswi nyambi jadi ayam kampus sudah jadi rahasia umum di jaman sekarang. motifnyapun beragam. mulai dari masalah ekonomi, gaya hidup, tren dan nilai A.


Salah seorang mahasiswi di Jakarta, C mengaku melakukan hal itu bukan karena kekurangan uang. Untuk kebutuhan sehari-hari dan kuliah, dia mengaku keluarganya masih sanggup membiayai.

"Buat beli gadget terbaru aja, kan enggak ingin ketinggalan dengan yang lain," tuturnya kepada merdeka.com beberapa waktu lalu.

Selain itu, uang panas dari om-om genit biasa dipakai untuk senang-senang dengan temannya. Dia juga begitu memperhatikan penampilan agar selalu terlihat menarik.

"Paling beli barang-barang kayak tas, baju yang bermerek," tutur wanita tinggi semampai itu.

Sedangkan R (20), mahasiswa di Palembang, mengaku kerap kali melayani dosennya. Ia mencoba profesional dengan tidak mengaitkan profesinya dengan urusan nilai.

"Saya sering kok dipakai dosen saya. Ya biasa aja, tarifnya pun sama dengan yang lain," kata R kepada merdeka.com.

Meski mempunyai hubungan khusus dengan dosennya, saat kuliah komunikasi mereka pun layaknya seperti antara dosen dan mahasiswi. "Kita kan profesional. Lagian kalo genit-genit dengan dosen sendiri nanti teman-teman curiga. Jadi biasa aja deh," kata dia.

Beda lagi dengan I. Dia menjajakan diri ke dosen untuk mendapat nilai tinggi. Cara itu ampuh mengubah nilai yang tadinya D menjadi A. "Kalau tidak seperti itu saya tidak lulus," tuturnya.

Menurutnya, ada juga mahasiswi yang kongkalikong dengan dosen. Mereka yang berduit biasa menyetor sejumlah uang, sedangkan yang cekak ditukar dengan seks.

Komisi Nasional Perempuan menilai sering kali perempuan disudutkan, padahal mereka adalah korban. inya sendiri. Untuk itu dia menyarankan perempuan harus bersikap hati-hati dalam menjaga martabatnya.

"Kalau fenomena tentu saya prihatin. Perspektif gender perempuan korban, bukan pelaku, jadi ada indikasi seolah-olah perempuan jadi pelaku, dialah adalah korban, jadi dilihat dia sebagai korbankah, seperti dalam kasus narkoba, teroris, karena perspektif gender masuk dalam masalah serius," kata Komisioner Sub Komisi Reformasi dan Hukum dan Kebijakan Komnas Perempuan Ninik Rahayu.

sumber : merdeka.com

No comments:

Post a Comment

CEBONG IRENG Site by Cebongireng CORP | Blogger Templates Copyright © 2014

Theme images by richcano. Powered by Blogger.